
Pendorong Kolaborasi Bioekonomi Berkelanjutan di ASEAN
Malaysia-Indonesia Bio Partnering Initiative 2025, yang diselenggarakan pada 29–30 April 2025 di Oakwood Suites, Jakarta, menjadi tonggak penting dalam mempercepat pertumbuhan bioekonomi regional melalui kemitraan strategis. Acara ini diinisiasi oleh Malaysian Bioeconomy Development Corporation bersama Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI) dan dihadiri lebih dari 500 pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri, peneliti, investor, dan pembuat kebijakan. Fokus utamanya adalah menciptakan sinergi di bidang bioteknologi, kesehatan, pertanian, dan inovasi waste-to-wealth.
Kolaborasi ini menjawab tantangan bersama di sektor berbasis bio dengan memadukan kekuatan Malaysia di bidang teknologi dan keanekaragaman hayati Indonesia. Tujuannya adalah mendorong inovasi, perluasan pasar, dan praktik berkelanjutan melalui aliansi strategis yang memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN.
Dari Kesehatan hingga Ekonomi Sirkular
Hari pertama berfokus pada inovasi kesehatan dan bioteknologi, dibuka dengan sambutan dari Mohd Khairul Fidzal, CEO Malaysian Bioeconomy Development Corporation, yang menekankan pentingnya kerja sama regional. Dr. Dra. Lucia Rizka Andalusia, Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia, memberikan paparan mendalam tentang kerangka regulasi, membuka jalan bagi sesi pitching bisnis yang dinamis. Perusahaan seperti Global Precision Diagnostics dan Inno Therapeutics memamerkan solusi mutakhir di bidang pengobatan presisi dan pengembangan obat, memicu minat investor dan diskusi kemitraan.
Hari kedua mengangkat tema bioceutical dan ekonomi sirkular, dengan panel diskusi tentang pengembangan bio-ekonomi terintegrasi yang dimoderatori KBI. Mr. Rajendra Aryal, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, menyampaikan keynote tentang peran kolaborasi pertanian ASEAN dalam mencapai ketahanan pangan dan keberlanjutan. Startup seperti Entomal Biotech dan BAR Formula menampilkan teknologi revolusioner untuk mengubah limbah organik menjadi produk bernilai tinggi, memperkuat potensi ekonomi sirkular.
Paparan Visioner Prof. Puspita Lisdiyanti untuk Sinergi Bioekonomi
Momen kunci acara ini adalah presentasi oleh Prof. Dr. Puspita Lisdiyanti, M. Agr. Chem., Wakil Ketua KBI dan peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam sesi bertajuk “Mengatasi Tantangan Utama Industri Berbasis Bio di Indonesia: Peran Strategis Kolaborasi Malaysia-Indonesia”, Prof. Puspita memaparkan strategi konkret untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan proyek bioekonomi.
Beliau menekankan perlunya menyelaraskan sumber daya hayati Indonesia dengan infrastruktur bioteknologi Malaysia, serta harmonisasi kebijakan untuk mempercepat kemitraan lintas batas. Prof. Puspita juga mendorong penerapan model ekonomi sirkular berbasis waste-to-wealth yang selaras dengan tujuan keberlanjutan global. “Kolaborasi bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Dengan menggabungkan kekuatan, Malaysia dan Indonesia dapat menjadi contoh global dalam inovasi berbasis bio,” tegasnya dalam sesi tanya jawab yang interaktif.
Hasil Berbasis SEO dan Rencana ke Depan
Acara ini menghasilkan 30+ sesi bisnis antara entitas Malaysia dan Indonesia. Kata kunci strategis seperti kolaborasi bioekonomi, kemitraan Malaysia-Indonesia, dan bioteknologi berkelanjutan mendominasi diskusi, mencerminkan tren global menuju ekonomi hijau.
Kedepan, KBI dan mitra berencana membentuk gugus tugas bersama untuk mengimplementasikan strategi dari acara ini, termasuk harmonisasi kebijakan dan proyek percontohan di bidang waste-to-energy dan bioceutical. Langkah ini sejalan dengan Inisiatif Bioekonomi ASEAN, menempatkan kedua negara sebagai pionir ekonomi hijau regional.
Langkah Bersama Menuju Masa Depan Hijau
Malaysia-Indonesia Bio Partnering Initiative 2025 tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjadi acuan kolaborasi bioekonomi di ASEAN. Sebagai motor penggerak sektor bio-industri Indonesia, KBI kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi melalui riset, kemitraan strategis, dan praktik berkelanjutan.
Ikuti Perkembangan Terbaru: Kunjungi kbi-indonesia.id atau ikuti media sosial KBI untuk informasi terkini tentang kolaborasi mendatang.
Keywords: Bioeconomy collaboration, KBI initiatives, Malaysia-Indonesia partnerships, circular economy, Prof. Puspita Lisdiyanti, sustainable biotechnology, ASEAN bioeconomy
Leave A Comment